PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK BERBAHAN BAKU LIMBAH PERTANIAN DAN LIMBAH ORGANIK RUMAH TANGGA DI DESA BATULAYA KABUPATEN TINAMBUNG SULAWESI BARAT

  • Reski Praja Putra Program Studi Pendidikan Teknologi Pertanian, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Makassar
  • Indrayani Program Studi Pendidikan Teknologi Pertanian, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Makassar
  • Andi Sukainah Program Studi Pendidikan Teknologi Pertanian, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Makassar
  • Nur Rahmah Program Studi Pendidikan Teknologi Pertanian, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Makassar
  • Andi Alamsyah Rivai Program Studi Pendidikan Teknologi Pertanian, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Makassar
  • Nunik Lestari Program Studi Pendidikan Teknologi Pertanian, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Makassar
  • Reski Febyanti Rauf Program Studi Pendidikan Teknologi Pertanian, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Makassar
Keywords: Desa Batulaya; pupuk organic; limbah pertanian; limbah organik rumah tangga

Abstract

Desa Batulaya dapat ditemukan di Kecamatan Tinambung Kabupaten Polewali Mandar di provinsi Sulawesi Barat. Tahap pertama yang dilakukan untuk melakukan kerjasama dengan mitra adalah tahap observasi. Diketahui bahwa pertanian dan peternakan merupakan mata pencaharian utama mereka. Selama bertani, penggunaan pupuk merupakan salah satu masalah yang dikeluhkan oleh mitra. Hasil diskusi yang dilakukan selama proses observasi menunjukkan mitra sangat antusias ingin mengetahui pembuatan pupuk alternatif yang cukup murah serta dapat memperbaiki tekstur tanah dan menghasilkan hasil panen yang optimal. Produksi pupuk organik yang diolah dari limbah hasil pertanian lokal dan limbah organik rumah tangga merupakan jawaban atas kesulitan yang dihadirkan dalam proyek pengabdian masyarakat ini. Metode pelaksanaan dilakukan melalui penyuluhan dan pemberian materi, demonstrasi, serta pendampingan dan evaluasi. Pembuatan pupuk organik dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bersumber dari bahan-bahan yang mudah diperoleh di Desa Batulaya, terdiri dari batang pisang, buah dan sayuran busuk, makanan sisa, jerami padi, daun gamal, daun lamtoro, kotoran sapi, dan air cucian beras. Sumber karbon sederhana yang digunakan adalah larutan gula merah yang telah diencerkan dengan memanfaatkan effective microorganism 4 (EM4) sebagai biokultivator. Metode yang dilakukan yaitu fermentasi anaerob secara mikroaerofilik menggunakan terpal atau ember sebagai wadah fermentasi. Proses fermentasi dilakukan selama 2 minggu. Berdasarkan evaluasi, peserta kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Batulaya mampu secara mandiri melakukan proses pembuatan pupuk organik berbasis limbah pertanian dan limbah organik rumah tangga dengan memanfaatkan EM4 sebagai biokultivator. Pupuk organik yang dihasilkan berwarna kehitaman dengan aroma yang menyerupai khas tanah.

References

Bunari et al. 2022. Pemanfaatan limbah sayuran dan buah-buahan sebagai bahan pupuk organik cair di Desa Pangkalan Batang melalui program KUKERTA Universitas Riau. Jurnal Pengabdian UNDIKMA : Jurnal Hasil Pengabdian dan Pemberdayaan kepada Masyarakat, Vol. 3, No.3 : 453-462.
Gultom E.P., A.F. Sitompul, S. Rezeqi. 2021. Pemanfaatan limbah batang pohon pisang untuk pembuatan pupuk organik cair di Desa Kulasar Kecamatan Silinda Kabupaten Serdang Bedagai. Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, Seminar dalam Jaringan LPPM Universitas Negeri Medan, 462-467.
Indriani H.Y. 2011. Pembuatan Pupuk Kilat. Jakarta: Penerbit Penebar Swadaya.
Kasmawan I.G.A., G.N. Sutapa, I.M. Yuliara. 2018. Pembuatan pupuk organik cair menggunakan teknologi komposting sederhana. Buletin Udayana Mengabdi, Vol. 17, No. 12 : 67-72.
Meriatna, Suryati, A. Fahri. 2018. Pengaruh waktu fermentasi dan volume bio activator EM4 (effective microorganism) pada pembuatan pupuk organik cair (POC) dari limbah buah-buahan. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, Vol.7 : No. 1 : 13-29.
Novriani. 2016. Pemanfaatan daun gamal sebagai pupuk organik cair (POC) untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman kubis bunga (Brassica oleracea L) pada tanah podsolik. Klorofil XI, 1 : 15-19.
Nur T., A.R. Noor, M. Elma. 2016. Pembuatan pupuk organik cair dari sampah organik rumah tangga dengan bioaktivator EM4 (effective microorganism). Konversi, Vol. 5, No. 2 : 44-51.
Oktavia D., B.F. Wahidah. 2020. Modifikasi pupuk organik cair dari air cucian beras sebagai biofertilizer tanah pratanam pada kacang hijau (Vigna radiata L.). Prosiding Seminar Nasional Biologi di Era Pandemi Covid-19 : 304-310.
Oviyanti F., Syarifah, N. Hidayah. 2016. Pengaruh pemberian pupuk organik cair daun gamal (Gliricidia sepium (Jacq.) Kunth ex Walp.) terhadap pertumbuhan tanaman sawi (brassica juncea L.). Jurnal Biota Vol. 2, No.1 : 61-67.
Pradiksa O.I., W.A. Setyati, Widianingsih. 2022. Pengaruh bioaktivator EM4 terhadap proses degradasi pupuk organik cair serasah Cymodocea serrulate. Journal of Marine Research, Vo. 11, No. 2 : 136-144.
Ratrinia P.W., W.F. Maruf, E.K. Dewi. 2014. Pengaruh penggunaan bioaktivator EM4 dan penambahan daun lamtoro (Leucaena leucocephala) terhadap spesifikasi pupuk organik cair rumput Eucheuma spinosum. Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan, Vol. 3, No.3 : 82-87.
Septirosya T., R.H. Putri, T. Aulawi. 2019. Aplikasi pupuk organik cair lamtoro pada pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Agroscript, Vol. 1. No. 1 : 1-8
Suryanto E. 2019. Pengaruh aplikasi dosis EM4 (effective microorganism 4) terhadap rasio C/N dan tekstur kompos dari kotoran kambing sebagai sumber belajar biologi SMP. Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM Metro, Vo. 4, No. 1 : 53-62.
Wati S.I., W. Shalihy. 2022. Pengaruh pupuk kandang dan pupuk organik limbah batang pisang terhadap pertumbuhan ubi jalar (Ipomoea batatas L.). Ziraa’ah, Vol. 47, No. 1 : 54-62.
Wulandari C.G.M., S. Muhartini, S.Trisnowati. 2012. Pengaruh air cucian beras merah dan beras putih terhadap pertumbuhan dan hasil selada (Lactuca sativa L.). Vegetalika, Vo. 1, No.2.
Published
2023-06-01
How to Cite
Putra, R. P., Indrayani, Sukainah, A., Nur Rahmah, Rivai, A. A., Lestari, N., & Rauf, R. F. (2023). PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK BERBAHAN BAKU LIMBAH PERTANIAN DAN LIMBAH ORGANIK RUMAH TANGGA DI DESA BATULAYA KABUPATEN TINAMBUNG SULAWESI BARAT. Haga : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 81-92. https://doi.org/10.57094/haga.v2i1.927