PENERAPAN TEORI HUMANISTIK DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SELF-ACCEPTANCE UNTUK MENGATASI INSECURITY PADA REMAJA MELALUI REFLEKSI DIRI

  • Fadilla Hanantaqiya Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya
  • Charis Rizki Pradana Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya
Keywords: Self-Acceptance Insecurity Self-Reflection

Abstract

Penelitian ini mengkaji penerapan teori humanistik dengan teknik self-acceptance sebagai strategi untuk mengatasi insecurity pada remaja melalui refleksi diri. Latar belakang penelitian ini berfokus pada tantangan psikologis yang dihadapi remaja, termasuk perasaan tidak aman yang dapat memengaruhi perkembangan identitas dan kesejahteraan mental. Metode penelitian kualitatif digunakan dengan pendekatan studi kasus, melibatkan wawancara dan observasi partisipatif terhadap remaja sebagai subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik self-acceptance secara signifikan meningkatkan kesadaran diri, memungkinkan remaja untuk menerima kelebihan dan kekurangan mereka, serta mengurangi rasa cemas. Selain itu, dukungan sosial dari teman sebaya berperan penting dalam proses ini. Penelitian merekomendasikan integrasi teknik refleksi dalam program pembelajaran di sekolah untuk mendukung kesehatan mental remaja. Dengan demikian, pendekatan humanistik dapat memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan pribadi dan kesejahteraan emosional remaja.

References

Asiyah, A. S. (2022). Layanan Konseling Kelompok dengan Teknik Refleksi Sebagai Upaya Meningkatkan Kesadaran Diri Siswa. Gema Wiralodra, 13(I), 65-66.

Creswell, J. W. (2016). Research Design: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran (Edisi ke-4). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Denzin, N. K., & Lincoln, Y. S. (2017). The SAGE Handbook of Qualitative Research (5th ed.). Sage Publications.

Erythrina Sekar Rani. (2022). Pentingnya Kecerdasan Emosional bagi Remaja. CLSD Psikologi UGM.

Flick, U. (2018). An Introduction to Qualitative Research (6th ed.). Sage Publications.

Greenberg, L. S. (2002). Emotion in Psychotherapy: A Practice-Friendly Guide. The Guilford Press.

Hutasoit, I. (2018). Hubungan Penerimaan Diri Dengan Keseimbangan Kehidupan Kerja (Work-Life Balance) Pada Tenaga Honorer Pemerintah Penyandang Disabilitas. Psikoborneo, 6(II), 207.

J. I., Dkk (2022). Fenomena Insecurity di Kalangan Remaja dan Hubungannya dengan Pemahaman Aqidah Islam. Ilmu Al-Qur'an (IQ) Jurnal Pendidikan Islam, 141.

Kartina, R. S. (2022). Perancangan buku Jurnal Interaktif Untuk Membantu Mengelola Rasa Insecure Pada Remaja. Jurnal Prosiding Fakultas Arsitektur dan Design, 207.

Maxwell, J. A. (2013). Qualitative Research Design: An Interactive Approach (3rd ed.). Sage Publications.

M. D., Dkk. (2022). Pengembangan Media Bimbingan Konten Video Youtube untuk Meningkatkan Self-Acepptance Siswa SMP yang Mengalami Insecurity. Jurnal Pembelajaran, Bimbingan dan Pengelolaan Pendidikan, 2(II), 135.

N. A., Dkk (2023). Hubungan Self-Acceptance Dengan Kebahagiaan Siswa. Bimbingan dan Konseling Unindra PGRI-PKPP, III(1), 8.

Patton, M. Q. (2015). Qualitative Research & Evaluation Methods: Integrating Theory and Practice (4th ed.). Sage Publications.

Prabowo, A., & Titi, N. (2023). Penerapan Konsep Rogers dalam Konseling Remaja. Jurnal Psikologi Pendidikan, 15(1), 45-58.

Saleh, M. (2022). Teori Humanistik dalam Psikologi (Maslow & Rogers).

Silverman, D. (2020). Interpreting Qualitative Data (5th ed.). Sage Publications.

Smith, A. R., & Johnson, L. M. (2022). The Role of Self-Acceptance and Self-Reflection in Adolescent Well-Being. Journal of Adolescent Psychology, 35(2), 112-125.

Steinberg, L. (2014). Adolescence (10th ed.). New York: McGraw-Hill Education.

Wijaya, R., & Setiawan, H. (2023). Penerapan Teknik Self-Acceptance dalam Konseling Remaja. Jurnal Psikologi Remaja, 22(2), 120-132.

Wuryaningsih. (2022). Gangguan Mental Emosional Remaja Sekolah Menengah Pertama di Era Media Sosial. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan.

Published
2025-03-31